Memakai Celana Dalam Saat Ihram

Beri ruang agar organ vital bernapas

Memilih celana dengan bahan yang longgar dan dingin tidak hanya memberikan rasa nyaman pada organ reproduksi pria Anda.

Celana ini bisa menjaga suhu skrotum dan testis tetap normal, sehingga tidak memengaruhi produksi sperma.

Perlu diingat bahwa, meskipun celana jeans ketat dapat menonjolkan bentuk tubuh, pikirkan dampak kesehatannya pada tubuh Anda.

Dalam beberapa kasus, celana yang terlalu ketat bisa menyebabkan penyakit pada sistem reproduksi pria atau memperburuk masalah kesuburan.

[embed-health-tool-bmi]

Celana pendek menjadi salah satu pakaian yang gemar dikenakan oleh pria. Selain anti ribet, celana pendek juga mudah dipadu padankan dengan berbagai outfit lainnya. Agar bisa tampil maksimal dan sangat santai dengan potongan celana yang satu ini, kamu hanya perlu tahu trik yang tepat agar tidak jadi saltum alias salah kostum.

Coba deh simak lima aturan yang harus kamu tahu tentang memakai celana pendek. Yuk, simak dan maksimalkan gaya kamu!

Bukan hanya kaus, kemeja juga cocok dipadukan dengan celana pendek

Agar penampilan gak ngebosenin, kamu bisa memadukan celana pendek dengan kemeja. Perpaduan outfit tersebut bakal bikin penampilanmu lebih klasik. Supaya gayamu gak berantakan, sebaiknya pilih kemeja polos.

Selain itu, pilihlah warna yang serasi dengan celana pendek yang akan kamu kenakan. Tambahkan blazer agar gaya kamu semakin keren. Gaya tersebut bisa kamu sontek untuk jadi OOTD semi formal yang simpel.

Celana Populer Setelah Perang Dunia

Popularitas penggunaan celana pada perempuan kembali muncul setelah para perempuan sipil mengambil alih pekerjaan tradisional pada saat Perang Dunia I tahun 1914-1918. Saat itu perempuan pejuang menggunakan celana untuk sehari-hari.

Selanjutnya, pada masa Perang Dunia II (1939-1945), celana lebih banyak dikenakan oleh perempuan sipil dan militer, baik di tempat kerja maupun dalam pergaulan.

Wanita terus menikmati mengenakan celana setelah perang, terutama untuk olahraga atau rekreasi. Tetapi tren gaya wanita sebagian besar tetap terpaku pada rok atau gaun selama tahun 1960-970-an.

Tidak hanya dikenakan perempuan sipil, saat itu juga semakin banyak perempuan yang memperjuangkan haknya dalam memakai celana. Hingga pada saat ini, celana merupakan pakaian unisex atau bebas yang dipakai oleh perempuan untuk sehari-hari.

Celana jeans atau jin bisa dibilang tipe celana andalan bagi semua kalangan. Sudah banyak juga model celana jeans yang membuat pria terlihat semakin modis. Namun siapa sangka, sering memakai celana jeans, apalagi yang ketat, memiliki bahaya bagi penis pria.

Sosok di Balik Hak Perempuan Bercelana

Di Amerika Serikat, Elizabeth Smith Miller merancang versi awal dari pakaian seperti celana untuk wanita sekitar tahun 1851. Pakaian tersebut terdiri dari rok yang memanjang di bawah lutut dan celana longgar "Turki" yang berkumpul di pergelangan kaki, dan dikenakan dengan jaket pendek di atasnya.

Pakaian tersebut dikenal dengan nama bloomers. Nama tersebut diambil dari nama pengusul desain awal pakaian yakni Miller Amelia Jenks Bloomer. Sosok lain yang turut mendukung pemakaian celana pada perempuan adalah seorang feminis Amerika, Mary Edward Walker dan Elizabeth Cady Stanton.

Meski menikmati popularitas di beberapa kalangan, bloomers menimbulkan banyak kontroversi. Penggunaan sehari-hari mereka kemudian memudar setelah beberapa tahun.

Celana sempat kembali menjadi pakaian yang dikenakan perempuan hanya untuk berolahraga, melakukan pekerjaan rumah, atau dipakai secara pribadi.

Tips memakai celana jeans

Pakai celana jeans boleh-boleh saja, asalkan hindari memakai celana jeans yang ketat selama beraktivitas, apalagi dalam jangka waktu yang cukup lama.

Selain itu, ada beberapa tips perlu Anda ketahui ketika ingin mengenakan celana jeans.

Celana Adalah Pakaian Rasional

Seiring berkembangnya waktu, para perempuan memakai celana sebagai "pakaian rasional". Artinya, mereka memilih celana dengan alasan praktis, seperti kenyamanan dan kemudahan bergerak di depan umum.

Selain alasan sederhana, para perempuan sempat mengaitkan penggunaan celana dengan gerakan hak-hak perempuan. Saat itu hak-hak perempuan sangat erat dengan perang salib yang radikal dan kontroversial.

Bahaya memakai celana jeans ketat bagi kesuburan pria

Menurut Nemours Children’s Health, memakai celana jeans ketat mungkin secara tidak langsung memengaruhi kesuburan.

Begini, ada alasan kenapa testis dan skrotum berada di luar tubuh.

Suhu normal tubuh manusia yang sebesar 36 °C sebenarnya terlalu panas untuk produksi sperma.

Skrotum yang berada di luar tubuh memiliki suhu yang lebih dingin sehingga ideal untuk memproduksi sperma.

Nah, memakai celana dan pakaian dalam yang ketat bisa meningkatkan suhu testis sehingga menurunkan jumlah produksi sperma.

Namun, banyak ahli berpendapat perubahan suhu saja tidak cukup mengurangi produksi sperma secara signifikan.

Apa bahaya memakai celana jeans ketat bagi pria?

Memakai celana jeans ketat dapat menyebabkan berbagai masalah pada organ vital pria.

Sebuah survei terhadap 2.000 pria Inggris menunjukkan pemakaian celana jeans secara jangka panjang berkaitan dengan infeksi saluran kemih, torsio testis, penis bengkok, kandung kemih lemah, dan gangguan kesehatan lainnya.

Hasil survei ini menunjukkan bahwa 50% pria yang memakai celana jeans ketat mengalami ketidaknyamanan di pangkal paha.

Sementara itu, lebih dari 25% mengalami masalah kandung kemih dan 1 dari 5 pria mengalami penis bengkok.

Selain itu, celana yang ketat dapat memicu torsio testis, yaitu kondisi saat tali pelindung testis terpuntir dan menghentikan suplai darah ke testis.

Torsio testis memerlukan pembedahan segera guna menghindari kerusakan permanen atau pengangkatan testis.

Keseringan pakai celana jeans ketat dalam jangka waktu lama bisa menyebabkan pria terkena infeksi saluran kemih.

Celana jeans ketat memberikan tekanan berlebihan di area selangkangan dan organ vital, sehingga kulit di area tersebut tidak mendapatkan sirkulasi udara yang cukup.

Hal ini pun memicu perkembangan jamur yang bisa masuk ke organ vital dan menimbulkan infeksi saluran kemih.

Kenapa vagina bersifat asam?

Mikrobioma vagina yang paling umum, yaitu spesies Lactobacilli, dapat menghasilkan pH asam yang dapat menyerang dan membunuh bakteri vagina lainnya.

Keputihan yang bersifat asam penting karena dapat melindungi kamu dari infeksi menular seksual dan patogen lainnya, seperti vaginitis dan infeksi jamur.

Oleh karena itu, penting untuk menjaga nilai pH yang sehat untuk kesehatan vagina yang optimal.

Tips membersihkan noda celana dalam

Keputihan yang menodai celana dalam adalah hal yang wajar. Keasaman atau nilai pH keputihan dapat menyebabkan pemutihan pada celana dalam.

Beberapa orang mungkin memakai panty liner atau tampon untuk mencegah keputihan meninggalkan noda di celana dalam. Akan tetapi, menggunakan produk kewanitaan tersebut sebetulnya tidak disarankan dan berpotensi menyebabkan masalah kesehatan.

Karena keputihan adalah sesuatu yang alami, jadi ini tidak bisa dicegah. Yang bisa kamu lakukan adalah menerapkan strategi ini untuk mencegah noda merusak celana dalam kesayangan kamu.

Sebelum menggunakan bahan kimia apa pun, selalu periksa bahan celana dalam untuk memastikan kamu tidak merusaknya dengan larutan pembersih.

Baca Juga: 7 Penyebab Keputihan Berwarna Kuning saat Hamil

Healthshots. Diakses pada April 2024. Is your vaginal discharge bleaching underwear? Here’s why this is happening.Lin, Y.-P., Chen, W.-C., Cheng, C.-M., & Shen, C.-J. (2021). Vaginal pH Value for Clinical Diagnosis and Treatment of Common Vaginitis. Diagnostics, 11(11), 1996. https://doi.org/10.3390/diagnostics11111996Witkin, S., & Linhares, I. (2016). Why do lactobacilli dominate the human vaginal microbiota? BJOG: An International Journal of Obstetrics & Gynaecology, 124(4), 606–611. https://doi.org/10.1111/1471-0528.14390Self. Diakses pada April 2024. If You Suspect Your Discharge Is Bleaching Your Underwear, You’re Probably Right.Healthnews. Diakses pada April 2024. What Do Bleach Stains in Your Underwear Mean?

Bagi kita para wanita pastinya pernah mengalami yang namanya keputihan. Keputihan sendiri itu apa sih sebenarnya? Dikutip dari Clarin Hayes, keputihan adalah keluarnya cairan apapun dari jalan lahir atau vagina selain darah. Keputihan sendiri dibagi menjadi 2, normal (fisiologis) dan tidak normal (patologis).

Bagaimana kita mengetahui keputihan kita normal atau tidak normal?

Ciri-ciri keputihan normal adalah cairan encer, tidak berbau, tidak berwarna, tidak gatal, dan jumlahnya sedikit. Biasanya terjadi pada masa-masa menjelang haid, ibu hamil, stress, konsumsi obat-obatan, dan rangsangan seksual.

Sedangkan keputihan tidak normal adalah cairan yang terjadi akibat reaksi tubuh terhadap luka, dimana luka ini bisa disebabkan oleh mikroorganisme. Cirinya bergumpal-gumpal, dan bewarna putih susu, encer berwarna hijau dan berbau anyir, warna abu-abu dan berbau amis. Keputihan tidak normal ini juga bisa disebabkan karena stres,dan memiliki kadar gula tinggi.

Jika seorang terkena keputihan dan tidak segera diobati maka lambat laun akan terjadi penumpukan kerak pada rahim (Keputihan – Rumah Sakit UNS, n.d). Hal ini bisa menjadi penyebab beberapa penyakit, seperti kanker, infeksi, radang bahkan menghalangi pembuahan karena terjadi penyumbatan. Segera konsultasikan ke dokter apabila dirasakan mulai ada keluhan keputihan yang abnormal. Jenis pengobatan keputihan sangat bergantung dari penyebab keputihan yang terjadi.

Pengobatan keputihan pada wanita akan berbeda-beda tergantung jenisnya. Untuk keputihan yang tergolong normal, anda tidak perlu melakukan tindakan medis. Anda cukup menjaga kebersihan organ kewanitaan secara rutin dan membersihkan lendir atau cairan yang keluar. Sedangkan, untuk keputihan yang tergolong tidak normal perlu dilakukan tindakan medis untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Obat keputihan wanita yang akan diberikan dokter meliputi:

Obat anti jamur diberikan untuk mengatasi keputihan akibat infeksi jamur. Obat anti jamur tersedia dalam bentuk krim atau gel. Untuk penggunaannya, anda cukup mengoleskan obat tersebut ke bagian dalam vagina. Obat anti jamur yang biasa diberikan antara lain clotrimazole dan miconazole.

Obat antibiotik digunakan untuk mengatasi keputihan yang disebabkan oleh bakteri. Obat antibiotik tersedia dalam bentuk pil yang diminum atau krim oles. Obat    yang diberikan seperti clindamycin.

3. Obat metronidazole atau nidazole

Pemberian obat metronidazole atau tinidazole jika keputihan yang dialami disebabkan oleh trikomoniasis.

Selain dengan obat dokter, pengobatan untuk mengatasi keputihan juga bisa dilakukan menggunakan obat tradisional.

Keputihan dapat dihindari dengan berbagai cara, antara lain menghindari stress dan selalu menjaga kesehatan area genitalia kewanitaan dengan cara membersihkan vagina secara teratur. Selain itu, bersihkan vagina dari arah depan ke belakang untuk mencegah bakteri masuk ke dalam vagina. Menggunakan pakaian dalam dari bahan katun yang lembut, sering mengganti pembalut saat menstruasi, menghindari pemakaian panty liner apabila tidak diperlukan, akan sangat membantu meminimalkan munculnya keluhan keputihan patologis.

Lalu bagaimana cara membersihkan celana dalam yang terkena keputihan?

Nah tips nya adalah sebagai berikut:

Keputihan – Rumah Sakit UNS (no date). Available at: https://rs.uns.ac.id/keputihan/ (Accessed: 25 June 2022).

Mencegah dan Mengobati Keputihan? Begini Caranya! (no date). Available at: https://ciputrahospital.com/cara-mencegah-dan-mengobati-keputihan/ (Accessed: 25 June 2022).

Penulis: Galuh Shalwa Rojabi (Airlangga Nursing Journalist)Editor: Lailatul Yusnida (Airlangga Nursing Journalist)